Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Adab bergaul dengan lawan jenis

Adab Bergaul Dengan Lawan Jenis

1). Pengertian lawan jenis

Islam adalah agama yang mengatur tata kehidupan manusia, islam sesungguhnya tidak melarang bergaul dengan siapapun termasuk pergaulan dengan lawan jenis.

Lawan jenis berarti lawan dari jenis kelamin. Apabila laki-laki, maka lawannya perempuan dan begitu pula sebaliknya. 

BACA JUGA : PENGERTIAN NIFAQ DAN CIRI CIRI NIFAQ

Laki-laki dan perempuan merupakan Makhluk Allah yang telah diciptakan untuk berpasang-pasangan sehingga merupakan suatu keniscayaan dan sangat wajar, jika terjadi pergaulan di antara mereka. 

Dalam pergaulan tersebut, masing-masing berusaha untuk saling mengenal, bahkan lebih jauh lagi, ada yang berusaha saling memahami, saling mengerti dan ada yang sampai hidup bersama dalam kerangka hidup berumah tangga.

Hal tersebut sangat wajar karena manusia memiliki dorongan psikologi dan kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki.

Pergaulan yang baik dengan lawan jenis, hendaklah tidak didasarkan pada nafsu (syahwat) yang dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas yang dilarang agama.

Inilah yang tidak dikehendaki dalam Islam.

Islam sangat memperhatikan batasan-batasan yang sangat jelas dalam pergaulan antara laki-laki dengan perempuan, islam mengajarkan agar dalam pergaulan dengan lawan jenis untuk senantiasa saling menjaga diri, menghormati dan menghargai atas dasar kasih sayang yang tulus karena Allah. 

Pergaulan bebas muda-mudi yang menyimpang dari ajaran agama sangat dilarang, sebab pergaulan bebas pada hakikatnya merupakan budaya barat bukan ajaran Islam.

2). Tata Cara Bergaul Dengan Lawan Jenis

a). Berteman Semata-mata Karena Allah

Siapa saja yang bersahabat, bergaul dan berkomunikasi dengan lawan jenisnya, maka harus didasarkan pada pandangan hanya karena Allah.

Indikatornya adalah senantiasa berusaha untuk melakukan aktivitas dengan saling menjaga kehormatan sesuai dengan petunjuk Allah.

Hal ini merupakan bukti kesempurnaan serta ketulusan iman di mana kedua-duanya berhak untuk mendapatkan pahala yang paling besar di sisi Allah.

b). Menutup Aurat

Islam memerintahkan wanita untuk memanjangkan pakaian secara sempurna sehingga menutupi seluruh tubuhnya kecuali bagian tubuh yang biasa terlihat, menutupi bagian tubuh tersebut disebut dengan menutupi aurat.

Dengan demikian aurat adalah bagian-bagian tertentu pada tubuh manusia yang wajib ditutup.

BACA JUGA : PENGERTIAN BERGAUL DENGAN TEMAN SEBAYA DAN CARA MENCARI TEMAN M...

Dalam Islam terdapat bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain selain mahramnya karena perbuatan tersebut dianggap telah melewati batas ajaran agama.

Dalam pergaulan dengan lawan jenis diwajibkan bagi lelaki dan perempuan untuk menutup aurat, Batas aurat Lelaki adalah dari pusar sampai lutut, sedangkan aurat Perempuan adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. 

Tidak diperbolehkan bagi laki-laki melihat aurat wanita yang bukan mahramnya walaupun tidak dengan syahwat ataupun tidak untuk tujuan kesenangan.

Adapun melihat bagian yang tidak termasuk kepada aurat seperti wajah dan telapak tangan diperbolehkan dengan syarat hal tersebut tidak menimbulkan fitnah dan bukan untuk memuaskan kesenangan, bila hal tersebut menimbulkan fitnah dan membangkitkan syahwat, maka melihatnya juga dilarang.

c). Menjaga Kemaluan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan kenikmatan dan kemudahan hidup sekaligus ancaman apabila tidak pandai menyaringnya, ancaman karena melalui teknologi itulah terjadinya banyak terjadinya pelecehan.

Oleh karena itu menjaga Kemaluan sangat penting karena dewasa ini banyak sekali remaja yang terjebak ke dalam pergaulan bebas.

Sebagai muslim wajib mengetahui bagaimana caranya menjaga kemaluan, caranya antara lain dengan tidak melihat gambar-gambar yang tidak senonoh atau gambar –gambar yang membangkitkan Hawa Nafsu.

d). Menundukkan Pandangan

Islam Memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan.

Islam juga mengajarkan agar selalu menjaga mata sehingga tidak melakukan perbuatan maksiat, memandang wanita (bukan mahram) dengan hawa nafsu sudah dianggap perbuatan maksiat.

e). Saling Bertanggung Jawab Jika ada Masalah

Diupayakan untuk dipikul atau dipertanggung jawaban bersama-sama, dan tidak membiarkan salah satu pihak menderita.

BACA JUGA : PENGERTIAN|CIRI CIRI|NILAI NILAI TOLERANSI

Dalam peribahasa diungkapkan: ‘Berat sama dipikul ringan sama dijinjing”.

3). Larangan Dalam Bergaul Dengan Lawan Jenis

a). Berkhalwat

Islam melarang antara laki-laki dan perempuan berdua-duaan atau berkhalwat.

Berkhalwat yang dimaksud di sini bisa saja tempat yang sepi di mana keberadaan dua insan yang berlawanan jenis tidak diketahui oleh orang lain.

Bisa juga tempat berkhalwat merupakan tempat rahasia, bisa berupa tempat pribadi atau bahkan keramaian yang dapat digunakan untuk berkhalwat yaitu tempat yang ramai tetapi antara satu dengan yang lainnya sudah tidak saling memedulikan sehingga setiap orang Bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan. 

Oleh karena itu Islam melarang kaum laki-laki masuk di dalam kamar perempuan karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

b). Melakukan Pembauran (ikhtilaf) dengan Lawan Jenis

Dalam segala hal Islam selalu melakukan tindakan preventif termasuk dalam masalah Perzinaan.

Di dalam Islam hal yang diharamkan bukan hanya perzinaan saja melainkan hal-hal yang merupakan pengantar perzinaan juga diharamkan.

c). Bersolek Berlebihan

Perempuan dilarang berdandan berlebihan serta memakai pakaian seronok dan merangsang lawan jenis.

BACA JUGA : FIRQAH ILMU KALAM

Wanita juga dilarang untuk memakai wewangian yang harum dan menunjukkan perhiasan yang berlebihan, seperti memakai kuteks, tato, maskara, dan semacamnya.


Post a Comment for "Adab bergaul dengan lawan jenis"