Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Amal Shalih yang di terima Allah SWT

Amal Shalih menurut etimologi memiliki arti sebagai perbuatan baik yang mendatangkan pahala, atau sesuatu hang dilakukan dengan tujuan berbuat baik terhadap masyarakat atau sesama manusia.

BACA JUGA : MATERI TENTANG ADAB BERDOA

Sedangkan menurut Terminologi adalah perbuatan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap sesama manusia maupun masyarakat.

1). Memahami ilmu dari amal shalih yang dilakukan

Ketika Rasulullah Saw di tanya mengenai Perbuatan apa yang paling utama maka beliau menjawab : 

Pekerjaan yang paling utama adalah menuntut ilmu.” Ucapan Rasulullah SAW diulang sebanyak tiga kali.

Sehingga ketika ditanya yang ke empat kalinya beliau menjawab :

Apakah amal shalih yang dilakukan akan diterima oleh Allah SWT tampa mengetahui ilmunya ?.”

Dengan hal ini dapat kita ketahui bahwa seseorang yang melaksanakan shalat, maka terlebih dahulu ia harus mengetahui ilmu tentang salat dan termasuk juga ibadah-ibadah lainya.

2). Niat yang baik

Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda :

Sesungguhnya amal perbuatan harus disertai dengan niat dan setiap orang bergantung pada apa yang ia niatkan.”(H.R Bukhari-Muslim)

Ketika menjalankan ibadah, niat sangat penting di dalamnya.

BACA JUGA : MATERI ILMU KALAM | PENGERTIAN | RUANG LINGKUP | DLL

Terdapat 2 fungsi niat apabila dikaitkan dengan ibadah yaitu :

  • Membedakan ibadah dengan kebiasaan.
  • Membedakan suatu ibadah dengan yang lainya.
Oleh sebab itu amal shalih yang di lakukan seseorang dengan niat yang tidak baik, misalnya saja dengan niat pamer ke orang lain, maka ia hanya menjadi sesuatu hal yang sia-sia dan temasuk juga orang-orang yang mendustakan agama.

3). Selalu Sabar di tengah melaksanakannya

Banyak orang yang mengaitkan ibadah dengan balasan kebahagiaan hidup di dunia, mereka yang beramal shalih selalu menghitung berapa harta di dunia dan apa yang ia dapatkan ketika melaksanakan amal shalih.

Tidak jarang orang melaksanakan Shalat Dhuha misalnya menantang Allah SWT dan mengatakan apabila ia sudah shalat dhuha satu tahun dan ternyata dia menjadi orang kaya, maka ia pun tidak akan shalat dhuha lagi.

Bersikap sabar bukan hanya dibutuhkan bagi orang mendapatkan musibah dari Allah SWT, tetapi sabar juga dibutuhkan oleh orang yang melaksanakan perbuatan taat.

BACA JUGA : PENGERTIAN AKIDAH-DALIL

Saat seseorang bangun tengah malam untuk melaksanakan shalat sunnah tahajud, maka untuk dapat melaksanakan Shalat Tahajud tersebut seseorang harus sabar, dengan mata yang masih mengantuk, udara yang dingin serta suasana yang sunyi maka seseorang harus bersabar di tengah melaksanakannya.

Seseorang yang melaksanakan Ibadah Puasa juga harus bersikap sabar, yaitu disaat orang lain menyantap makanan dengan lahap dan disaat seseorang minum minuman dingin dan segar di tengah teriknya matahari, maka orang yang berpuasa tetap konsisten menahan lapar dan dahaganya.

Di sini seseorang benar-benar diuji kesabarannya untuk berbuat taat kepada Allah SWT, seseorang yang tidak dapat bersabar dalam melaksanakan perbuatan taat, maka ia akan kalah dan esok hari niscaya ia akan meninggalkan perbuatan taatnya tersebut.

4). Ikhlas setelah melaksanakannya

Ikhlas dalam beramal saleh berarti menyerahkan segala sesuatu yang kita laksanakan semata-mata karena Allah SWT.

Setelah seseorang memberikan sedekah kepada si putra misalnya, maka yang harus ia lakukan adalah melepas sedekahnya tersebut kepada Allah, iIa tidak usah mengungkit-ungkit terhadap sedekahnya tersebut di saat si putra tidak memberikan balasan sesuai dengan keinginannya.

BACA JUGA : FIRQAH ILMU KALAM

Sebab apabila seseorang meminta timbal balik atas kebaikan dan amal saleh yang ia lakukan, maka sudah pasti dia tidak termasuk dalam kategori orang orang yang ikhlas.

Post a Comment for "Amal Shalih yang di terima Allah SWT"